Produksi Jagung Seret,

Produksi Jagung Seret, Petani Kebogadung Dapat ‘Suntikan Ilmu’ dari Dinas Pertanian Jateng    

Kebogadung, Jatibarang brebes  – Produksi jagung di wilayah Jatibarang belakangan ini makin seret, membuat petani kerap mengeluh biaya tanam tak sebanding dengan hasil panen. Menjawab keresahan itu, Desa Kebogadung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pelatihan Pertanian melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025, Selasa  18 November 2025
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Jawa Tengah, yang langsung memberikan “suntikan ilmu” mulai dari cara memilih bibit unggul hingga teknik panen yang bisa mendongkrak produktivitas jagung.

Dalam sesi pemaparan, narasumber menegaskan bahwa akar persoalan turunnya hasil jagung di Brebes berada pada tiga titik paling krusial:

1. Bibit yang tidak unggul,
2. Pemupukan tidak seimbang, dan
3. Pola tanam yang masih mengikuti kebiasaan lama.
> “Jangan terpaku bibit murah. Pilih benih unggul yang tahan penyakit dan hasilnya bisa stabil. Petani harus berani berubah kalau mau panennya naik,” ujarnya di hadapan peserta bimtek.
Selain itu, Dinas juga menyoroti masalah pemupukan yang sering terlambat serta penggunaan pupuk yang tidak sesuai kebutuhan jagung.

> “Jagung itu butuh nutrisi lengkap. Kalau pupuknya tidak seimbang, batangnya tumbuh tapi tongkolnya kecil. Pemupukan harus tepat waktu dan tepat dosis,” jelas narasumber.
Para petani juga dibimbing menghadapi berbagai ancaman hama seperti ulat grayak, penggerek batang, serta serangan jamur yang sering muncul saat musim penghujan. Lewat contoh langsung, narasumber menunjukkan metode jajar legowo sebagai pola tanam yang terbukti meningkatkan sirkulasi udara dan meningkatkan produktivitas.

Kepala Desa Kebogadung Nurmeliadi, SE.  memberikan apresiasi terhadap antusiasme peserta.

> “Harapan kami, setelah pelatihan ini hasil panen jagung bisa naik 1–2 ton per hektare. Semoga ilmu dari Dinas Pertanian Jateng ini benar-benar diterapkan di lapangan,” ungkapnya.
Pelatihan berlangsung interaktif, diselingi tanya jawab mengenai harga pupuk yang terus naik dan cuaca ekstrem yang kerap merusak tanaman. Meski begitu, semangat para petani tampak naik setelah mendapatkan pengetahuan baru.
Dengan adanya bimtek ini, Desa Kebogadung menargetkan produksi jagung 2025 dapat meningkat dan menjadi salah satu sentra jagung yang lebih kuat di Kabupaten Brebes.(Iwan)

Postingan populer dari blog ini

Dekopinda Kabupaten Brebes seperti tikus yang mati dalam lumbung padi,

Wakil Bupati Brebes Wurja, Laksanakan Program 100 Brebes Beres

Di Brebes Jika Gaji 5,666 juta bayar zakatnya 2,5% , sedangkan gaji bawah itu dikenakan Infaq minimal 1,5%